Resep Donat Sederhana Tanpa Bread Mixer

DONAT

Resep Donat Sederhana tanpa Bread Mixer

Hai hai!
Ketemu lagi di Dapur si Bocah!
Akhirnya bisa nyempetin waktu lagi buat bikin resep dan ngeposting lagi. Hihi.
Kali ini aku akan bagikan kalian resep donat yang gampang banget bikinnya dan tanpa mixer sama sekali loh. Karna kebetulan aku lagi pengen banget makan donat, akhirnya bikin deh lalu bagikan ke kalian resepnya. Hahaha.
Selain dibentuk bulat lubang tengahnya, adonannya juga bisa dibentuk seperti donat yang di pelintir itu atau nama kerennya Twisted Doughnut.
Okeh, daripada kelamaan ngomongnya, setelah ini akan aku kasih resep donatnya serta glaze dan toppingnya ya!

DONAT :
350 gram tepung terigu serbaguna
250 ml susu cair
2 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
7 gram ragi instant
1 butir telur
35 gram butter

CHOCOLATE GANACHE : (untuk glaze)
87,5 ml susu cair
87,5 ml heavy cream / whipping cream
200 gram dark chocolate

TOPPING :
Meses
Kacang
Permen coklat warna-warni
*bisa kasih topping sesuai selera, bisa keju, sereal*

Cara Membuat :

1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat donatnya.

2. Lelehkan butter lalu masukkan susu, gula, garam, ragi instant, dan telur. Aduk rata hingga semua bahan padat larut. Setelah itu diamkan selama 5 menit agar ragi bekerja pada suhu hangat didalam adonan cair susu.

3. Setelah adonan cair didamkan selama 5 menit, ragi akan bekerja dan membentuk seperti gelembung-gelembung buih. Lalu setelah itu masukkan tepung yang sudah diayak kedalam adonan cair, aduk rata hingga semua tercampur dan menggumpal membentuk adonan padat. Setelah itu fermentasikan adonan selama 1 hingga 1 setengan jam. Setelah fermentasi pertama selesai, uleni adonan hingga gelembung udara yang ada di dalam adonan donat hilang, setelah itu fermentasikan lagi selama 30 menit hingga 1 jam. *aku suka banget fermentasikan adonan ditutup dengan cling wrap agar bisa terlihat adonannya sudah mengembang seberapa besar*

4. Setelah fermentasi kedua selesai, kempeskan adonan donat hingga semua udara yang ada di dalam adonan hilang. Lalu uleni di meja yang sudah diberi tepung agar adonan tidak lengket di meja. Uleni hingga adonan tidak lengket ditangan, bila masih lengket maka beri tepung lagi lalu uleni lagi. Setelah itu pipihkan adonan lalu cetak dengan doughnut cutter. Bila tidak punya doughnut cutter, maka bisa bagi adonan menjadi 20 hingga 21 buah bulatan lalu lubangi bulatan dengan ibu jari tekan hingga terlubangi sempurna. Setelah sudah terbentuk donat semua, fermentasikan lagi donat selama 30 menit dan balik donat setiap 15 menit agar terjaga bentuk donat utuhnya sehingga bentuk donatnya bagus.

5. Lalu setelah adonan donat mengembang, goreng dalam minyak panas dan goreng hingga kuning coklat keemasan. Goreng pakai api sedang ya supaya dalamnya termasak. Lalu tiriskan minyaknya dan tunggu hingga donat agak dingin supaya nanti pada saat menghias toppingnya tidak leleh coklatnya.

6. Selagi menunggu donatnya dingin, siapkan bahan untuk chocolate ganache dan toppingnya.

7. Didihkan susu cair dan heavy cream atau whipping cream cair. Setelah itu masukkan cairan susu panas kedalam cincangan dark chocolate. Aduk hingga rata dan pastikan semua coklat meleleh sehingga tidak ada gumpalan coklat. Lalu sisihkan hingga chocolate ganache agak dingin dan bertekstur agak kental.

8. Siapkan semua topping yang akan digunakan serta choco glazenya. Lalu beri glaze dan topping sesuka hati, mau dibuat macam-macam juga gak papa, hahaha. Sudah selesai deh donatnya!

Voilaa! Sudah selesai deh donatnya, siap disantap!
Semoga resep yang aku sajikan bermanfaat ya! Silahkan dicoba juga resep donatku ini yang sangat gampang!
Thank you! Semoga bermanfaat! XD

Resep Hard Roll

HARD ROLL

Resep Hard Roll yang mudah untuk di ikuti.

 
Hai hai!
Ketemu lagi di Dapur si Bocah!
Kali ini aku akan berbagi resep roti. Lagi-lagi, roti ini kesukaan Mama dan aku. Hahahahaha.
Hard Roll adalah salah satu jenis roti yang biasa disajikan di restaurant semi-formal dan formal. Hard Roll adalah "teman" dari Soft Roll yang biasanya akan disajikan ketika para tamu yang sedang menunggu makanannya datang. Rotinya akan disajikan di keranjang kecil bersama dengan butter. Kalo bagi orang Surabaya yang sudah sering pergi makan di salah satu restaurant yang menyajikan steak kalian pasti akan diberi satu buah roti yang disebut Soft Roll atau Dinner Roll yang langsung disajikan di piring kecil bersama dengan butter.

Oke, cukup sekian pembukaannya yaa hihi
Udah, dari pada banyak basa basi lagi mending langsung aja nih aku kasih resep Hard Rollnya.
Silahkan dicoba ya Guys! :D

HARD ROLL :
250 gram tepung protein tinggi atau tepung untuk membuat roti
150 ml air
5 gram ragi instant
5 gram garam
10 gram gula
20 gram butter

Cara Membuat :

1. Siapkan bahan-bahannya dan jangan lupa untuk mengayak tepung supaya tidak ada tepung yang menggumpal.

2. Masukkan tepung, gula, dan ragi instant kedalam bread mixer. Setelah itu aduk bahan kering dengan kecepetan rendah hingga bahan kering tercampur rata. Setelah bahan kering tercampur rata, masukkan air perlahan-lahan hingga adonan menyatu dan menjadi gumpalan adonan padat.

3. Setelah adonan roti menggumpal, masukan bahan yang belum dimasukkan yaitu garam dan butter. Lalu aduk rata dengan kecepatan sedang hingga adonan kalis.
*kenapa ya garam dan butter dimasukkan terakhir? karena bila dimasukkan bersamaan dengan ragi, maka nanti adonan roti tidak akan mengembang dengan sempurna. Ragi akan bekerja lebih baik dengan bantuan gula. Butter dimasukkan terakhir bersama dengan garam karena butter adalah salah satu jenis lemak yang membuat adonan tidak lengket, bila butter dilettakan di awal maka adonannya akan bantet*

4. Setelah adonan kalis, bulatkan adonan dan pindahkan ke mangkuk atau wadah yang besar karena nantinya akan difermentasi atau didiamkan selama kurang lebih 1 jam hingga adonan membesar 2 kali lipat. Jangan lupa untuk menutup wadah atau mangkuk dengan cling wrap atau kain basah.

5. Setelah didiamkan selama 1 jam, adonan akan membesar 2 kali lipat. Untuk mengecek bahwa adonan sudah siap dipakai untuk pengolahan selanjutnya, tekan adonan dengan jari hingga menyentuh dasar mangkuk. Apabila adonan ikut turun dengan tekanan jari, maka adonan siap untuk pengolahan selanjutnya. Tetapi bila adonannya naik kembali meskipun sudah ditekan, maka adonan membutuhkan waktu fermentasi lagi.

6. Adonan yang sudah selesai difermentasi siap untuk ditimbang. Sebelum adonannya dibagi, adonan harus diuleni lagi hingga udara yang berada didalam adonan hilang. Setelah itu bagi adonan seberat 30 hingga 31 gram dan akan menjadi sebanyak 14 buah.

7. Setelah adonan dibagi menjadi 14 buah, bulatkan adonan dan tempatkan pada loyang yang sudah diberi tepung supaya adonan tidak menempel di loyang. Lalu fermentasikan adonan lagi hingga membesar selama 30 menit.

 

8. Setelah fermentasi kedua, ambil 1 buah adonan dan pipihkan hingga semua gelembung udara yang ada didalam adonan hilang. Setelah dipipihkan, ambil bagian tepi terluar dari adonan dan gulung serta tekan kedalam hingga semua tergulung seperti gambar ke 3. Sebelum tergulung sepenuhnya, tekan pada gulungan terkahir pada ujung bawah adonan sehingga adonan menempel sempurna. Lalu satukan tiap tepi adonan hingga membentuk seperti donat.

9. Lakukan hingga adonan habis dan letakkan kembali kedalam loyang. Lalu tutupi loyang dengan kain basah dan fermentasikan lagi selama kurang lebih 1 jam agar adonan membesar sebelum akhirnya dipanggang.
*selagi menunggu adonan mengembang, jangan lupa panaskan ovennya pada suhu 220 derajat api bawah kalo yang pake oven listrik, sedangkan untuk oven api (oven api yang aku maksud itu oven yang jadi satu sama kompor, yang biasanya kompor diatas dan ovennya dibawah ituu haha) seperti punyaku, panasin ovennya pada suhu 170 derajat api bawah yaa. Kenapa kok oven api suhu yang dibutuhkan lebih kecil daripada oven listrik? Karena oven api lebih panas banget daripada oven listrik (dulu soalnya pernah coba panasin oven aku di 200 derajat dan hasil rotinya keras dan rada gosong kayak batu wakakakaakak :p). Aku biasanya manasin ovennya 15 menit terkahir sebelum adonannya mengembang sempurna untuk dipanggang (jadi kira-kira aku manasin ovennya di menit ke 45 pada saat waktu mengembangkan adonan)* 

10. Ini adalah adonan yang sudah membesar dan siap untuk dipanggang.

11. Sebelum dipanggang, permukaan adonan harus dibasahi dengan air menggunakan kuas supaya hasil permukaan roti setelah dipanggang keras dan dalamnya lembut seperti tekstur baguette.

12. Setelah permukaan rotinya diberi air, akhirnya siap dipanggang deh. Oven pada suhu 170 derajat api bawah (kalo pake oven api bawah kompor) bila menggunakan oven listrik, panggang roti dengan suhu 220 derajat selama kurang lebih 15 menit, lalu turunkan suhunya ke 160 derajat dan oven lagi selama kurang lebih 7 menit hingga permukaan roti kuning kecoklatan. 

13. Keluarkan Hard Roll dari oven dan pindahkan ke cooling rack dinginkan. Kalo ada yang mau makan hangat-hangat sambil diolesi butter juga boleh, malah enak bangettt hahahahaha.

Voilla, jadilah Hard Rollnya!
Silahkan resepnya dicoba yaa! Memang kelihatan bahannya mudah dicari, tetapi prosesnya agak panjang. Makanya kalo mau bikin Hard Roll ini siapin waktu yang agak lumayan ya supaya hasilnya memuaskan.
THANK YOU! :D

Postingan Pertama! Resep Corn Dog tanpa Corn Meal dan Crispy Corn Dog

CORN DOG

Homemade Corn Dog & Crispy Corn Dog without Corn Meal

Hai hai!
Akhirnya setelah sekian lama baru bisa nyempetin buat ngepost resep pertama serta postingan pertamaku! Yuhuuu! :D

Pada postingan pertamaku ini, aku akan membagi resep snack mudah kesukaan Papa, Mama, dan kesukaanku tentunya. Hahaha.
Musim sekarang lagi suka berubah-ubah cuacanya, pagi panas banget terus siang sampe sore hujan gak berhenti-berhenti. Ini nih makanya aku sajikan snack yang kira-kira cocok untuk disantap saat hujan sore hari. Enak banget kalo dimakan pas anget-anget duhhh :p
Oh iya, karena kebanyakan ada yang susah cari Corn Meal di supermarket, makanya aku ciptain resep sendiri tanpa Corn Meal yaa.

Langsung aja deh ini aku kasih resepnya, mudah banget kok bikinnya, hihi.
Silahkan dicoba yaa!

CORN DOG
Adonan tepung :
150 gr tepung terigu
1 1/2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1 butir telur
150 ml susu cair
*tambahan untuk CRISPY CORN DOG :
20 gr tepung roti

6-7 batang sosis ayam atau sapi sesuai selerea yaa!
Sosisnya di potong dibagi 2 lalu di tusukkan ditusuk sate yang sudah direndam  dalam air.
*aku lebih suka sosis ayam sih*

Langkah pembuatan :

Pertama, siapkan bahan-bahannya. Sosisnya kebetulan cuma ada 5 batang dikulkas, jadi tinggal pake itu aja terus dibagi 2, hahaha. Sebaiknya memakai 6 atau 7 batang sosis karena supaya tidak buang-buang adonannya yaa.

Kedua, campur bahan kering lalu aduk hingga rata dan sisihkan.

Selanjutnya, kocok telur dan susu lalu tuangkan ke bahan kering dan aduk hingga tercampur rata.

Ketiga, masukkan tusukkan sosis kedalam adonan, balut hingga adonan tepung menutupi permukaan sosis.

Keempat, goreng hingga kuning kecoklatan.

Untuk membuat Crispy Corn Dog, langkahnya sama hingga proses ke 3. Setelah memasukkan tusukkan sosis kedalam adonan adonan tepung, balurkan kedalam tepung roti hingga permukaan adonan tepung sepenuhnya tertutup oleh tepung roti. Yang Crispy Corn Dog ini aku dapet ide setelah liat dari drama Korea, huahahahaha. jadi seperti Korean Style Corn Dog gitu deh hihi :p

Lalu goreng tusukkan sosis yang sudah dibalurkan ke tepung roti, goreng hingga kuning kecoklatan.

Setelah semua Corn Dog matang dan berwarna kuning kecoklatan, angkat dan sajikan. Biasanya sih aku makan Corn Dog ini dicocol pake Saus Tomat dan Mustard, tetapi Mamaku sukanya dicocol pake Mayonaise juga, hahaha. Apapun cocolannya tetep enak kok Corn Dognya :D

Voilaa, jadilah Corn Dog dan Crispy Corn Dognya.

Silahkan resepnya dicoba yaa! THANK YOU :D